Pekan Peramalan OPT Jatisari 2013
Last updated: 29 October 2013 | 14:46
" Memasyarakatkan Pertanian yang Ramah Lingkungan"
Sebagai perwujudan tugas dan fungsi BB-POPT dalam mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), Balai Peramalan OPT Tanaman Pangan mengadakan acara Pekan Peramalan Organisme Penganggu Tanaman (PPOPT).Kegiatan ini diikuti berbagai perusahaan yang bergerak di bidang benih, pupuk, pestisida, bio hayati, pemerintah di provinsi Jawa Barat, masyarakat, organisasi petani, Perguruan Tinggi,Badan Litbang, Siswa dan Siswi di Kabupaten Karawang dan sekitarnya serta unsur-unsur lainnya.
Tekhnologi yang ditawarkan bukan sekedar tekhnologi di bidang peramalan OPT padi dalam penerapan tekhnologi pengendalian yang ramah lingkungan, tetapi juga tekhnologi yang mengoptimalkan potensi tanaman untuk hasil yang lebih baik.
Wakil Menteri Pertanian RI, Dr.Rusman Heriawandalam sambutannya menjelaskan tentang sukses yang dicapai oleh Kementerian Pertanian dalam pembangunan pertanian diantaranya, dapat mencapai swasembada yang berkelanjutan,meliputi komoditas padi, jagung, kedelai, gula dan daging. Demikian pula dalam diversifikasi pangan sehingga ke depannya diharapkan, masyarakat Indonesia tidak lagi bergantung pada beras. Yang tidak kalah pentingnya lagi adalah, sukses dalam peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Sementara itu, Kepala Dinas BBPOPT Jati Sari, Ir.Sarsito Wahono Gaib Subroto,MM yang sekaligus Ketua pelaksana kegiatan dalam laporannya mengatakan, " Kegiatan pekan peramalan OPT ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi pengamatan, peramalan dan teknologi pengendalian OPT khususnya padi. Juga untuk memasyarakatkan proses budidaya tanaman padi yang ramah lingkungan" .
Kegiatan ini digelar pada 23 September hingga 27 September 2013 bertempat di Balai Besar Peramalan Organisme Penggangu Tumbuhan, Jalan Raya Kaliasin, Jatisari Karawang, Jawa Barat.
Asosiasi Bio Agro Indonesia (ABI)Input ikut ambil bagian dalam kegiatan pameran dan workshop didampingi anggota asosiasi yang berasal dari beberapa perusahaan diantaranya, PT.Survindo Global, PT. Primasid Andalan Utama, PT.Tektonindo Henidajaya serta PT.Hetts Bio Lestari.
Ketua Asosiasi, Ir. Mukti Setiarto sangat menyambut baik peran serta ABI di berbagai kegiatan dan menurut beliau, ini merupakan ajang untuk memperkenalkan asosiasi serta produk-produk para anggota. Saat ini masyarakat kembali sadar bahwa mengkonsumsi makanan dari produk yang ramah lingkungan, lebih terjamin baik dari segi kesehatan maupun lingkungan. Dalam kesempatan itu beliau berpesan, bagi perusahaan yang ingin bergabung dengan asosiasi, bisa menghubungi sekretariat untuk mendapatkan informasi.
Adapun kegiatan yang dilakukan diantaranya: Lomba Demplot, Pelatihan Petugas Lapangan, Pelatihan Petani, Bazar, Seminar, dan diselingi hiburan.
Rombongan Wakil Menteri bersempatan mampir di Stand Asosiasi Bio Agro Input dan berbincang-bincang dengan salah seorang Staff PT. Tektonindo tentang Feromon.
Pada panel 1 topik yang dibahas adalah: " Adaptasi dan Mitigasi Dampak Perubahan Iklim" oleh Bapak Aris Pramudia mewakili Badan Litbang Pertanian Kementan, " Peluang Peningkatan Produksi Padi" oleh Bapak Wasito Hadi, " Strategi Peningkatan Produktivitas dalam rangka mendukung swasembada beras berkelanjutan dan surplusberas 10 Juta ton Tahun 2014" , dan " Perbaikan Ketahanan Padi Hibrida Terhadap Hama Penyakit Utama Hibrida Terhadap Hama Penyakit Utama" oleh I Nyoman Widiarta, Puslitbang Tanaman Pangan.
Masih panel 1, Prof.FX Wagiman dari Universitas Gajah Mada menjelaskan topik dengan judul: " Meningkatkan Peran Agens Hayati Dalam Pengelolaan Ekosistem Secara Kuantitaif" , Prof. Dr. Yonny Koesmaryono, MS: " Pengaruh Perubahan Iklim Global" , Aunu Rauf dari Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian - IPB: " Pemahaman Aspek Ekologi PHT Berkelanjutan" , Hermanu Triwidodo dariDepartemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian - IPB:" Peran Permodelan Populasi Serangga Dalam PHT" , Ir.Erma Budiyanto: " Dukungan Perlindungan Tanaman Dalam Upaya Peningkatan Produksi Tanaman Pangan" .
Perusahaan Biotis ikut serta mengisi Panel 2 dengan topik: " Agro Silica Untuk Keberlanjutan Pertanian di Indonesia" , dari Pusat Teknologi Inventarisasi Sumberdaya Alam- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi diwakili Hartanto Sanjaya membahas topik: " Pemanfaatan Hyperspectral dalam Bidang Pertanian" .Ir. H. Mustaghfirin dengan topik:" Pemanfaatan Informasi Peramalan OPT Sebagai Peringatan DiniPemanfaatan Informasi Peramalan OPT Sebagai Peringatan Dini.
Sejak hari pertama hingga penutupan, pengunjung terlihat ramai bahkan saat seminar sebagian peserta rela duduk di lantai akibat seluruh kursi yang disediakan pantia telah penuh. Namun tidak menyurutkan keinginan para peserta untuk tetap berada di ruangan seminar serta aktif dalam tanya jawab sesuai dengan topik masing-masing.(***)